Senin, 06 Januari 2020

SHIP Life

      Shiplife adalah istilah populer bagi kami para Seaman (CruiseShip Crew) untuk menggambarkan bagaimana situasi kehidupan kami di atas kapal pesiar. Hampir mirip dengan keseharian kita hidup di darat, kehidupan kami di atas kapal juga dilengkapi dengan berbagai dinamika sosial dan budaya yang beraneka ragam karena para pekerja kapal pesiar dari Captain sampai utility berasal dari berbagai negara dan latar belakang sosial budaya yg juga bermacam - macam. Kita dituntut untuk terbiasa kerja di bawah tekanan (Working under presure) jadi self control atau pengendalian diri baik itu emosi, perkataan ataupun tingkah laku kita mesti selalu dijaga agar tidak menimbulkan konflik fertikal maupun horizontal. Memang beban kerja yang mesti kita pikul akan sebanding dengan income yang akan kita peroleh sesuai jabatan. Being away from home and the love ones (jauh dari rumah dan orang2 yg kita sayangi) adalah bagian terberat dari pekerjaan seorang Seaman (pelaut). Satu kontrak (7 sampai 8) bulan harus bisa kita lalui tanpa warning atau kesalahan fatal yg bisa menyebabkan kita terkena sanksi tertulis. Satu warning akan menyebabkan tertundanya kenaikan jabatan dalam kurun waktu tertentu. Menelpon atau VC ke keluarga dan orang2 terdekat saat waktu luang adalah satu2nya cara kami untuk mengurangi rasa rindu kepada mereka. Keluar kapal di kota2 terkenal dunia untuk sekedar jalan2 menikmati daratan setelah bosan terombang ambing ombak samudra juga selingan bagi kami agar tidak lupa daratan. Tidur dan istirahat kami selalu berakhir dengan dering suara alarm yg menandakan bahwa kami harus bangun dan siap2 bekerja. Itulah sekelumit cerita dari ShipLife yg kalau di ulas secara keseluruhan mungkin saja akan sama luasnya dengan lautan yang kami arungi😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar